About Banana Leaf Cafe

Banana Leaf Cafe pertama kali diluncurkan di kota Gudeg, D I Yogyakarta, tepatnya di Jl. Bedreg, No.39, Sambilegih, Depok-Sleman. Setelah dua tahun, PAPUAmart.com sebagai Toko Online pertama dari tanah Papua didirikan.

Banana Leaf Cafe Jayapura

Setelah beberapa tahun diluncurkan di D I Yogyakarta, Banana Leaf Cafe juga diluncurkan di Jayapura, tepatnya di daerah Skyline (lintas jalan baru), tersedia menu: Erom (Ubi) Bakar + Minyak Tawy dan Mbingga.

Tiket Papua

Banana Leaf Cafe juga melani pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, pulsa biasa, pulsa data, pulsa listrik, pembayaran tagihan PDAM, berbagai macam layanan lainnya. Info lengkapnya bisa menghubungi kami di: 6282210183000

Banana Leaf Cafe Wamena

Banana Leaf Cafe juga diluncurkan di Wamena Town Centre. BL Cafe Wamena langsung dibuka oleh Kantor Pusat Koperasi Seba Usaha (KSU) Baliem Arabica bersama dengan pendiri Banana Leaf Cafe 2 di Skyline, Kota Jayapura.

PAPUA Web Host

Selain menyediakan menu makanan, minuman dan pembelian tiket serta pulsa, Banana Leaf Cafe juga menyediakan layanan Web dan Hosting serta layanan pembelian domain hingga desain website.

Booking Hotel & Tiket Tanpa Agen

Saturday, 3 November 2018

Very rational and sound argument Yes Celebrate Our Custom and Culture

Menarik mendengar komentartor ini katakan bahwa sebenarnya PAKAIAN itu diciptakan terutama untuk BISNIS, Kita dipaksa mengenakan pakaian, padahal ada banyak resiko penyakit yang kita derita akibat memakai pakaian modern buatan orang Barat. Padahal pakaian Adat sangat sehat, dan sudah di-uji-coba oleh nenek-moyang kita jutaan tahun lamanya, dan mereka temukan yang paling cocok untuk mereka di tempat mereka ialah pakaian yang mereka punya di tempat mereka masing-masing.

Makanya kita tahu hari ini pakaian adat masing-masing suku/ tempat berbeda-beda, karena memang disesuaikan dengan kondisi alam dan kebutuhan sosial-budaya sekitar.

Sekarang apa? Semua pakai sepatu, semua pakai celana, semua pakai baju, semua SAMA dalam berpakaian. Kita dihibur dengan pakaian motif Papua, motif Jawa, motif Batak, tetapi TETAP kita disuruh berpakaian.

Semua dikomersialisasi, hidup dan budaya kita dikomersialisasi. Dan kita tidak pernah sadar. Kita berpikir berpaiaan modern ialah sebuah kewajiban, dan kita tidak pernah tahu bahwa kewajiban itu mematikan kita.

Luarbiasa, di satu sisi kita bialng pintar, di sisi lain kita kelihat jelas lebih bodoh daripada hewan lain yang selama ini kita anggap derajadnya lebih renda. Hmmmmmm

https://youtu.be/TpX4e4nC4Uk