Ekspor pertama Kopi Papua dilakukan tahun 2009 menjelang 2010 dan setelah tiga tahun mengekspor, lalu produksi Kopi Papua difokuskan ke pasar Indonesia sehingga untuk sementara ekspor ke pasar Amerika Serikat dan Eropa dihentikan. Sejak tahun 2013 telah dibangun pasar kopi Papua di Indoensia dengan sebaran mulai dari Sulawesi sampai ke Sumatera, dengan basis penjualan dari Yogyakarta.
Sejak tahun 2015, yaitu akhir tahun ini, dengan dimulainya pasar MEA, maka KSU Baliem Arabica juga menyambut peluang ini dengan mendirikan Kantor Perwakilan atau Gudang Pemasaran Kopi Papua di Jakarta.
Selama setahun promosi dan penjualan Kopi Papua dilakukan lewat Gudang PAPUAmart.com Jakarta.
Di pertengahan tahun 2016 ini, atas binaan KSU Baliem Arabica lewat BANANA Leaf Cafe telah didirikan sebuah Koperasi lagi, bernama Koperasi Mudlik Toi, yaitu Koperasi yang membidangi organisasi, pengelolaan dan processing sampai pemasaran dan penjualan Minyak Tawy (Toi) khusus dari kawasan Kali Mudlik.
Dengan pendirian koperasi ini, maka penjualan minyak buah merah akan terorganisir.
Koperasi Mudlik Toi memiliki BANANA Leaf Cafe sebagai tempat penjualan hasil olahan MInyak Tawy Papua, dan PAPUAmart.com sebagai alat promosi dan penjualan seluruh produk dari Tanah Papua secara online dan offline.
Dalam beberapa bulan ke depan, akan diumumkan kepengurusan, kantor pusat dan jaringan Koperasi Mudlik Toi, yang saat ini sedang diorganisir oleh generasi muda dari Distrik Eragayam, Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.
Dengan pendirian satu lagi koperasi atas inisiatif Masyarakat Adat, dan hasil binaan KSU Baliem Arabica, maka KSU Baliem Arabica sebagai produsen dan exportir serta PAPUAmart.com sebagai Grosir Kopi Papua tidak lama lagi akan memiliki partner dalam distribusi dan penjualan Minyak Buah Merah asal Papua dengan merek dagang "Tawy Papua".