BANANA Leaf Cafe pertama-tama diluncurkan dalam rangka menyambut Piala Dunia yang diselenggarakan di Brazil pada tahun 2014. Akan tetapi rencana tidak maksimal, promosi juga tidak maksimal, maka cafe ini tidak banyak dikunjungi selama Piala Dunia berlangsung.
Awal tahun 2015 BANANA Leaf Cafe, atau sering disingkat BLCafe mulai dijalankan lagi walaupun dengan pergumulan berat mengingat tidak banyak orang datang mengunjungi Cafe ini.
Faktor utama yang menghambat pengunjung datang ke BLCafe ialah letak atau lokasi Cafe yang begitu jauh dari keramaian. Sudah beberapa kali dilakukan pertemuan dan kesimpulan menjadi jelas bahwa memang lokasi Cafe harus dipikirkan ulang.
Dengan kesimpulan ini, maka pada pertengahan tahun 2015 ini direncanakan BANANA Leaf Cafe diluncurkan di Tanah Papua dan pada saat bersamaan memindahkan BLCafe di Yogyakarta dari Maguwoharjo ke wilayah yang lebih ramai atau di tengah kota.
Ada juga gagasan untuk membuka cabang BLCafe di Jakarta Selatan.
Yang disajikan di BLCafe sudah jelas, yaitu Kopi Papua murni dengan berbagai racikan. Kalau BLCafe sudah berjalan, maka menu-menu lain pasti akan diracik, baik menu Kopi maupun Menu makanan khas Papua lainnya.
BLCafe menunggu siapa saja Anda yang tertarik untuk mengembangkan sebuah Cafe bernuansa alamiah, dengan warna dominasi hijau sehijau Daun Pisang dengan gambar-gambar pepohonan pisang di seluruh ruang Cafe.
Segala sesuatu yang nampak di mata fisik kita merupakan pantulan dari segala-sesuatu yang tak kasak mata. Segala sestuatu yang dapat kita simak dan pahami secara fisik berakar ke dalam segala hal yang tidak nampak, dan bahkan tidak masuk akal sehat. Keduanya ialah fakta, yang harus kita yakini sebagai realitas,demikian kata Jhon Kwano, penggagas konsep BLCafe.